PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN MENJAHIT TANGAN MASYARAKAT DESA BAJANG PADA MASA PANDEMI MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KAIN

  • eka puji rahayu IAIN Ponorogo
  • Mukhlison Effendi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Kata Kunci: Menjahit, Masker, KPM, ABCD

Abstrak

Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di dusun Doplang, desa Bajang dilaksanakan menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development). Langkah-langkah yang dilakukan di lapangan adalah perkenalan (Inkulturasi), mengungkapkan informasi (Discovery), mengetahui aset dan mengidentifikasi peluang (Design), mendukung keterelaksanaan program kerja (Define), dan refleksi (Reflection). Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah untuk mengembangkan aset yang dimiliki masyarakat dusun Doplang, yakni keterampilan menjahit tangan. Keterampilan tersebut dimiliki mayoritas ibu rumah tangga di dusun Doplang. Berdasarkan penemuan aset tersebut, pengabdi berinisiatif untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki ibu-ibu dusun Doplang. Dengan mengaitkan pada kondisi pandemi seperti saat ini, dimana masker menjadi salah satu hal wajib dalam menjalankan aktifitas, maka kegiatan pelatihan pembuatan masker kain dipilih untuk mengembangkan keterampilan menjahit tangan ibu-ibu di dusun Doplang, desa Bajang. Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, kegiatan pelatihan dinilai berhasil mengembangkan keterampilan menjahit masyarakat dusun Doplang. Hal ini dilihat dari keberhasilan kegiatan pelatihan dan kesadaran masyarakat akan potensi pengembangan aset yang dimiliki. Untuk selanjutnya, keterampilan tersebut diharapkan dapat terus dikembangkan, baik secara mandiri maupun kelompok oleh ibu-ibu dusun Doplang untuk membuat masker kain atau inovasi-inovasi lain demi terus berkembangnya aset yang ada di masyarakat.

Diterbitkan
2022-02-09
Bagian
Articles