Efektifitas Metode Ceramah Online Dalam Tradisi Pembelajaran Di Lembaga Pesantren
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana metode ceramah yang dilakukan secara online ini efektif dalam pembelajaran. Terutama karena kondisi pembelajaran tatap muka secara langsung sangat tidak memungkinkan. Tidak saja dari segi kesehatan karena setiap kerumunan akan mempermudah penyebaran wabah covid-19, tetapi juga karena aturan pemerintah yang melarang dilaksanakannya pembelajaran secara langsung (1). Penelitian ini menganalisa data dengan menggunakan model Miles dan Huberman (1992:16), yang terdiri dari tiga alur kegiatan secara bersamaan, yaitu : reduksi data, penyajian data dan kesimpulan (2). Penelitian ini menemukan dua faktor penunjang, pertama tersedianya fasilitas jaringan online yang mudah dijangkau, baik berupa kestabilan jaringan maupun alat-alat yang dibutuhkan seperti komputer dan lainnya. Dan kedua, tersedianya sarana informasi mengenai cara menggunakan fasilitas tersebut, baik melalui website atau petunjuk-petunjuk teknis yang disebarkan melalui banyak media diantaranya youtube. Adapun faktor penghambatnya adalah terkadang adanya ketidakstabilan jaringan online karena terpencilnya lokasi pembelajaran dan kurang tersedianya alat komunikasi yang memadai . Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode ceramah dalam pembelajaran masih sangat kuat pengaruhnya. Hal ini nampak dari prilaku peserta didik yang menjadi lebih baik karakternya setelah menyimak ceramah melalui online. Dalam menunjukkan sikap antusias selama pembelajaran nampak 85% dari mereka penuh semangat. Dalam mencatat pelajaran selama guru berceramah nampak 75% dari mereka melakukannya. Dalam berdiskusi setelah pembelajaran dilaksanakan 95% mereka nampak memahami pelajaran yang disimak. Dalam akhlak keseharian mereka 75% mengamalkan apa yang telah mereka dapatkan. Data-data ini menjadi bahan analisa bahwa metode ceramah sekalipun melalui online masih sangat efektif tidak saja dalam transfer ilmu tetapi juga dalam pembentukan karakter peserta didik.
Abstract
The purpose of this study is to determine the extent to which the online lecture method is effective in learning. Especially because the conditions of face-to-face learning directly are not possible. Not only in terms of health because each crowd will facilitate the spread of the covid-19 outbreak, but also because of government regulations that prohibit the implementation of direct learning (1). This study analyzes the data using the model of Miles and Huberman (1992:16), which consists of three streams of activities simultaneously, namely: data reduction, data presentation and conclusions (2). This study found two supporting factors, firstly the availability of online network facilities that are easily accessible, both in the form of network stability and the tools needed such as computers and others. And second, the availability of information facilities on how to use these facilities, either through the website or technical instructions distributed through many media including youtube. The inhibiting factor is sometimes the instability of the online network due to the remote location of learning and the lack of adequate communication tools. From the results of the study it can be concluded that the lecture method in learning is still very strong in influence. This can be seen from the behavior of students who become better in character after listening to lectures via online. In showing an enthusiastic attitude during learning, it appears that 85% of them are full of enthusiasm. In taking notes during the teacher's lecture, 75% of them did it. In the discussion after the learning was carried out 95% of them seemed to understand the lesson they were listening to. In their daily morals 75% practice what they have got. These data serve as material for analysis that the lecture method even though online is still very effective not only in the transfer of knowledge but also in the formation of the character of students.