Evaluasi Program Pelatihan Basic Sea Survival
Abstract
Terdapat banyak sekali kecelakaan kerja di industri lepas pantai (Offshore) yang mengharuskan dilakukannya pelatihan bertahan hidup di tengah laut (Basic Sea Survival)
agar meminimalisir kecelakaan jika terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan program pelatihan Basic Sea Survival berhasil atau tidaknya mencapai tujuan
berdasarkan empat komponen, antara lain: konteks, masukan, proses, dan produk. Model evaluasi program pelatihan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan model yang
dikembangkan oleh Stufflebeam Daniel yaitu CIPP (Context, Input, Process, Product), lalu metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang yang
dilakukan adalah: (1) Mewawancarai kepala perusahaan, manager, trainer, dan peserta pelatihan PT. Omega Trainindo Mandiri; (2) Studi dokumen; (3) Observasi. Hasil dari
penelitian ini adalah terdapat sub komponen yang belum mencapai tujuan dan memerlukan perbaikan yaitu sub komponen masalah, aset, strategi pencapaian tujuan, sumber daya,
monitoring pelaksanaan pelatihan (Pengelolaan Sumber daya), monitoring proses pembelajaran (Pengelolaan Pembelajaran), dan ketercapaian tujuan pelatihan