PEMANFAATAN MCK SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) WARGA RT 04/01 DESA SADENG

  • Edi Sutoyo
  • Sigit Dwi Pramono
  • Sulha .
  • Khoiriah Widia Pawesti
Keywords: PHBS, MCK, Masyarakat Sadeng

Abstract

Pembangunan prasarana sanitasi di kampung sadeng dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang belum mendapatkan akses MCK yang layak. Kurang
memadainya prasarana lingkungan pada suatu kawasan atau lingkungan hunian dapat
menimbulkan permasalahan seperti buruknya kualitas lingkungan permukiman di daerah
tersebut, karena pada dasarnya keberadaan prasarana lingkungan merupakan kebutuhan yang
paling penting yang secara langsung maupun tidak langsung berimplikasi/berpengaruh
terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Hasil penelitian ini adalah: Pertama,
masyarakat di desa Sadeng dalam melakukan aktivitas MCK sudah terbiasa, bahkan telah
menjadi budaya keseharian masyarakat. Mayoritas dari masyarakat di kampung ini tidak
memiliki sarana MCK yang memadai, faktor ekonomi dan sosial-budaya sangat berperan
penting dalam membentuk pola prilaku tersebut. Tradisi ini sudah membudaya bagi
masyarakat setempat. Kedua, dampak dari pemanfaatan tampat pemandian umum (kobak)
sebagai sarana dalam melakukan aktivitas MCK sangat berpotensi untuk menyebabkan
berbagai penyakit kulit seperti panu, kudis, gatal-gatal dan kutu air. Melalui penelitian ini
penulis berharap pemerintah lebih memperhatikan sarana dan prasarana dalam mendukung
pola hidup sehat serta perlu adanya usaha-usaha dari Dinas Kesehatan yang bekerjasama
dengan instansi terkait untuk mengadakan penyuluhan terhadap pentingnya pola hidup bersih,
sehat, dan nyaman, dengan tetap mempertimbangkan kondisi dan kemampuan masyarakat
yang ada, sehingga masyarakat yang ada di kampung sadeng dapat memiliki kualitas hidup
yang jauh lebih sehat

Published
2019-09-01

Most read articles by the same author(s)