The Annual Conference on Islamic Education and Social Science

Hubungan Regulasi Diri Dan Motivasi Belajar Siswa Dengan Prestasi Akademik Siswa

Mohamad Thohirudin — 2019-12-27

Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara regulasi diri, motivasi belajar, dengan prestasi akademik siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kecamatan Kemang Tahun Ajaran 2018-2019 yang berjumlah 427 siswa, dan sampel yang diambil berjumlah 400 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis menggunakan teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda serta teknik regresi sederhana dan regresi ganda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Makin tinggi regulasi diri siswa maka akan memacu siswa mendapatkan prestasi akademik yang baik di sekolah (2) Makin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa yang akan diraih di sekolah (3) Makin tinggi dan efektifnya regulasi diri dan motivasi belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa yang akan dicapai di sekolah. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah: (1) Terdapat hubungan positif antara regulasi diri dengan prestasi akademik siswa dengan persamaan regresi linier , (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi akademik siswa, dengan persamaan regresi linier Y = 32,383 + 0,427X₂ (3) Terdapat hubungan positif antara regulasi diri dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi akademik siswa dengan persamaan regresi linier 0,357 .

Strategi Metode Active Learning “Team Quiz” Terhadap Motivasi Belajar Dan Karakter Disiplin Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti

Muhammad Yusup — 2019-12-27

Hasil penelitian ini menunjukkan yakni: (1) Setelah penerapan metode Active Learning “Team Quiz” motivasi peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti lebih meningkat. Dibuktikan dengan nilai rata-rata dari kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas kontrol. Yaitu 74,46 untuk kelas eksperimen dan 70,71 untuk kelas kontrol. Hal ini karena dalam proses pembelajaran peserta didik bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Bukti dari semangat mereka dilihat dari mereka yang saling bekerja sama dalam melakukan pengamatan, diskusi dengan kelompoknya, membuat suatu kesimpulan dengan teman sekelompoknya dan tidak adanya peserta didik yang mengantuk ataupun tertidur selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu antusias mereka juga dapat dilihat dari kemauan mereka untuk menjelaskan suatu konsep dengan kalimat sendiri, dan saling mendengar secara kritis penjelasan antar peserta didik atau guru. (2) Penulis dalam penelitian tesis ini meneliti indikator karakter disiplin menjadi empat macam, yaitu: (a) Disiplin menaati dan mematuhi peraturan dan tata tertib madrasah, (b) Disiplin masuk tepat waktu, (c) Disiplin terhadap kegiatan belajar di sekolah (di kelas) dan (d) Disiplin dalam mengerjakan tugas- tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, seperti menghafal ayat- ayat al- Qur’ an dan hadis di rumah dan latihan mengartikan mufrodat ayat dan hadish.

Pendidikan Spiritual Intelligent Islami Dan Peranannya Dalam Membina Akhlak

Lodiono Ansori Aziz — 2019-12-27

Peserta didik sebagai generasi penerus perjuangan bangsa yang hidup pada masa globalisasi pada saat ini, semakin menghadapi persoalan yang rumit dan kompleks. Kondisi ini merupakan sebuah kondisi tidak terjadinya integrasi antara hati dan otak. Berbagai persoalan moral pada masa sekarang adalah buah dari merosotnya spiritual yang terdapat dalam diri seseorang. Dengan persoalan tersebut perlu kiranya menyembuhkan kemerosotan spiritual seseorang dengan memberikan pendidikan yang akan meningkatkan kecerdasan spiritual siswa. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa. Kecerdasan yang dapat menolong diri seseorang untuk menyehatkan dan membangun dirinya secara utuh. Untuk itu penelitian yang dilakukan bertujuan untuk dapat mengetahui peranan pendidikan spiritual intelligent dalam membina akhlak. Metode penelitian yang dipakai ialah penelitian deskripsi kualitatif yaitu kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkannya pendidikan spiritual intelligent Islami sangat berkorelasi dengan pembinaan akhlak yaitu untuk mengembangkan potensi siswa supaya menjadi insan yang taat dan patuh kepada Allah ﷻ, yang memiliki pemahaman, pengahayatan serta pengamalan tentang Islam.

Bimbingan & Konseling Kelompok Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) Berbasis Islam

Achmad Mubarok — 2019-12-28

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pendekatan bimbingan dan konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) berbasis Islam. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif library research. Literatur yang digunakan sebagai sumber primer adalah 1. Ellis, A, Reason and Emotion in Psychotherapy, Lyle Stuart, New York, 1962. 2. Ellis, A, Rational-emotive-Psychotherapy, In D. Arbuckle (Ed.), Counseling and Psychotherapy, McGraw-Hill, New York, 1967. 3. Ellis, A, A Weekend of Rational-Encounter, In A Burton (Ed.), Encounter: Tlae Theory and Practice of Encounter Groups, Jossey-Bass, San Fransisco, 1969. 4. Ellis, A, Rational Emotive Therapy, In R. Corsini (Ed.), Current Psychotherapies, peacock, Itasca, III, 1973a. Dan sumber sekunder 1. Correy, Gerald, Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi, Bandung: PT. Refika Aditama, 2013. 2. Husairi Achsan, Bimbingan Kelompok & Konseling Islami, Bogor: UIKA PRESS, 2016. 3. Winkel, W.S, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Yogyakarta: Media Abadi, 2006. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Bimbingan dan Konseling Kelompok REBT berbasis Islam terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Tahap Penyadaran, b. Tahap Meyakinkan, c. Tahap Pengembangan

Pengaruh Pemahaman Sains Barat Peserta Didik Terhadap Perilaku Keagamaan

Akhmad Wahyudi — 2019-12-28

Sebagaimana amanat yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 bahwa inti tujuan Pendidikan Nasional adalah melahirkan manusia yang beriman dan bertaqwa. Ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai keimanan merupakan tujuan utama pendidikan di Indonesia sehingga semua proses belajar haruslah dilandasi oleh tujuan ini. khususnya pada pembelajaran Sains di sekolah. Namun pembelajaran Sains di sekolah maupun diperguruan tinggi masih dipengaruhi oleh teori dan pemikiran dari Barat. Hal tersebut berdampak terhadap perilaku keagamaan peserta didik. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana pengaruh pemahaman Sains Barat peserta didik terhadap perilaku keagamaan. Selanjutnya penelitian ini dilakukan terhadap 250 siswa SMP kelas IX di sekolah Negeri dan Swasta yang tersebar di wilayah kecamatan Ciampea dengan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif, korelasi bivariat dan regresi sederhana. Hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya pengaruh pemahaman peserta didik terhadap Sains Barat sebesar 5,7% terhadap perilaku keagamaan. Selain itu pemahaman Sains yang tidak dilandasi nilai-nilai Islam/Katuhanan (Sains Barat) berhubungan negatif dengan perilaku keagamaan siswa. Sehingga bisa dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman Sains Barat maka perilaku keagamaan siswa semakin rendah.

Kurikulum Pendidikan Akhlak Kepada Allah di SMPIT (Analisis Kitab Riyadhush Shalihin dan SMPIT At-Taufiq Bogor)

Ahmad bin Umar Bamualim — 2019-12-28

Dunia pendidikan saat ini sangat memprihatinkan. Kurikulum pendidikan akhlak Islami yang telah disahkan oleh pemerintah Indonesia tidak mendapatkan porsi yang cukup untuk diajarkan dan ditanamkan kepada peserta didik, khususnya akhlak kepada Allah. Semua praktek kekejian akhlak di atas tentunya disebabkan kelemahan pada iman, atau dengan kata lain berakar dari lemahnya akhlak kepada Allah. Untuk itu pada penelitian ini penulis menganalisis konsep akhlak kepada Allah dalam kitab Riyadhush Shalihin karangan Imam Nawawi dan kurikulum di SMPIT At-Taufiq Bogor.. Penelitian ini membahas konsep Imam Nawawi dalam mendeskripsikan akhlak kepada Allah melalui kitab Riyadhush Shalihin, dan juga meneliti kurikulum SMPIT At-Taufiq, mulai dari tujuan kurikulum pendidikan akhlak kepada Allah, materi yang berkenaan dengan Akhlak kepada Allah, metode dalam pengajaran akhlak kepada Allah, dan evaluasi kurikulum akhlak kepada Allah. Kemudian penulis mengeluarkan gagasan atau ide kurikulum akhlak kepada Allah yang relevan pada kitab Riyadhush Shalihin dan kurikulum SMPIT At-Taufiq Bogor untuk dijadikan sebagai bagian dari kurikulum di SMPIT. Hasil dari penelitian ini terdapat banyak konsep Akhlak kepada Allah dalam kitab Riyadhush Shalihin dan sebagian besar kurikulum SMPIT At-Taufiq Bogor yang sangat relevan untuk diterapkan pada kurikulum akidah akhlak di SMPIT. Juga menimbang SMPIT At-Taufiq Bogor yang selalu mengedepankan Al-Quran dan As-Sunnah dan aqwal ulama Ahlus Sunnah Waljama’ah dalam mengajarkan kurikulum akhlak.

Konsep Ulil Albab Dalam Al-Quran Dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Modern

Arizqi Ihsan Pratama — 2019-12-30

Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis Konsep Ulil Albab. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang menggunakan cara untuk mendapatkan data informasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan, seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan, kisah-kisah sejarah. Objek penelitian yang menjadi fokus analisis adalah Konsep Ulil Albab dalam Al-Quran. Ada sepuluh krakteristik Ulil Albab dalam Al-Quran yaitu Ulil Albab adalah sosok yang mampu mengambil pelajaran dari suatu peristiwa sejarah, Ulil Albab adalah sosok yang memiliki ilmu yang mendalam, Ulil Albab adalah sosok yang mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil, Ulil Albab adalah sosok yang senantiasa berbekal ketaqwaan dalam hidupnya, Ulil Albab adalah sosok yang memiliki aqidah yang kuat, Ulil Albab adalah sosok yang berorientasi ibadah dalam segala aktifitasnya, Ulil Albab adalah sosok yang memiliki hikmah, Uluil Albab adalah sosok yang memiliki Akhlak Mulia, Ulil Albab adalah sosok yang melakukan amalan dengan cara yang terbaik, Ulil Albab adalah sosok yang menegakkan hukum Allah di muka bumi.

Konsep Alam Menurut Fakhruddin Ar-Rāzi

Mumammad Mukhlish Nashrulloh — 2019-12-30

Penciptaan alam merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah Swt. Kenyataan tersebut membuktikan kemahaluasan ilmu Allah dibandingkan pengetahuan yang kita miliki. Tidak ada kesulitan bagi Allah untuk mencipta juga menghancurkan alam semesta ini. Ayat-ayat kosmologis dalam Al-Quran merupakan pertanda lain dari fakta alam semesta, Keduanya saling menjelaskan satu sama lain.Pandangan dan pemikiran fakhruddin ar-Rāzi mengenai konsep alam memiliki kesamaan sekaligus perbedaan dengan para ilmuwan dan filosof muslim yang ter-aristoteles-kan, beliu mengkritik konsep konsep aristoteles atau aristotelian mengenai esensi benda, esensi waktu, esensi gerak, dan esensi ruang. fakhruddin Ar-Rāzi adalah penggagas sains Non Aristotelian. beliau telah melakukan perubahaan sains disaat barat mengalami zaman kegelapan dan pada saat itulah Fakhruddin ar-Rāzi melakukan revolusi Sains. pemikiranya mendahului zaman dan masanya.

Konsep Pendidikan Kebaikan dan Keburukan (Analsis Al-Quran Surat Asy-Syams Ayat 7-8)

Nur Rochmat — 2019-12-30

Era kemajuan zaman seperti sekarang ini di mana semua hal bisa dimanipulasi, di mana segala yang benar bisa dianggap salah, sedangkan yang salah bisa dicitrakan benar memang sungguh penuh tantangan. Hla ini sebenarnya sudah jauh-jauh hari disampaikan oleh Nabi SAW bahwa akhir zaman –sekarang ini- akan banyak fitnah bertebaran. Dahulu fitnah akan tersebar melalui mulut ke mulut, maka jika seseorang pembawa fitnah tidak bertemu dengan orang lain, maka fitnah tidak akan tersebar, namun sekarang ini orang yang duduk diam di rumah di depan handphone, laptop, komputer atau perangkat elektronik lainnya bisa dengan mudah menyebarkan fitnah dengan perantara internet dan media sosial. Hal itu tentu sangat memudahkan orang jika ingin menebar fitnah, berita bohong ataupun hoax, dengan sekali klik maka pesan tersebut akan tersebar dan bisa di akses oleh seluruh umat manusia. Meskipun sebaliknya, kemudahan teknologi juga bisa digunakan oleh orang-orang baik untuk menebar kebaikan pula, seperti ustadz yang hendak berdakwah, guru yang ingin berbagi ilmu, juga orang-orang baik lainnya yang ingin berbagi kebaikan melalui sarana fasilitas kemajuan teknologi. Pada dasarnya teknologi adalah netral, maka hukumnya pun mubah, namun bisa menjadi haram atau halal, terlarang atau wajib, tergantung kepada kita yang menggunakannya. Untuk itu, penulis ingin mengangkat kebaikan dan keburukan yang dalilnya di Firmankan oleh Allah SWT di dalam Alquran yaitu surat Asy-Syams ayat 7-8.

Hubungan Kinerja Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa

Awaliatul Fajri — 2019-12-30

Pada era saat ini, bahwa bangsa Indonesia makin sadar akan pentingnya upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, jujur, terampil dan profesional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini perlu dilakukan mengingat sumber daya manusia yang berkualitas mempunyai peran yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan disegala bidang agar bangsa Indonesia bisa bersaing dengan Negara lain. Salah satu aspek yang berfungsi dan berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah pendidikan. Pada kondisi lembaga pendidikan dinegara kita saat ini masih ada beberapa permasalahan klasik yaitu kurangnya sarana prasarana, fasilitas sekolah, keadaan gedung yang kurang memadai, serta kualitas kinerja guru yang belum memenuhi kompetensi dan kebijakan-kebijakan kurang produktif. Dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan (sekolah) tidaklah mudah, karena itu masyarakat akan bersaing untuk mencari sekolah yang terbaik bagi putra-putrinya. Sekolah yang tidak mampu menunjukkan kualitas terbaiknya akan di tinggalkan oleh masyarakat (orang tua). Maka dari itu tujuan penelitian ini dilakukan untuk mempelajari hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Plus Awwaliyah Al-Asiyah, Cibinong Kabupaten Bogor. Responden penelitian adalah siswa dengan populasi 473 yang di ambil secara proporsional random sampling. Sedangkan metode yang digunakan yaitu survey dan teknik analisis data, dan dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,6916 dan koefisien determinasi sebesar 0,4783 yang berarti bahwa 47,83% prestasi belajar siswa dapat dihasilkan dari adanya kinerja guru.

Metode Pengajaran Hadist Untuk Tingkat Dasar (PAUD/TK/TPA/MI/SD)

Muhammad Irfanudin Kurniawan — 2019-12-30

Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan metode pengajaran materi hadits yang menggunkana tahapan-tahapan pengajaran Herbart. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang menggunakan cara untuk mendapatkan data informasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan, seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan, kisah-kisah sejarah. Guru mendapatkan banyak sekali cara untuk memberikan stimulus untuk memahami dan menghafalkan hadits-hadits. Guru tidak hanya menjadikan siswa sebagai objek pendidikan atau gelas kosong yang terus diisi, tapi dijadikan akar pohon yang sedang tumbuh. Dengan meberikan stimulus maka akar itu terus menggali dan mencari sumber-sumber makanan untuk pertumbuhannya. Dengan menggunakan metode Herbart, hadit-hadits yang sampaikan bisa dipahami, dihafalkan dan dipraktekan secara langsung. Maka, metode ini telah menghimpun tiga aspek dalam ilmu yaitu kongnitif berupa hafalam, afektip berupa pemahaman dan psikomotorik berupa pengamalan.

Pendidikan Karakter Abad 21 Dalam Perspektif Islam

Irman Sumantri — 2019-12-30

Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Allah, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Tulisan ini bertujuan untuk Memahami formulasi konsep pendidikan karakter prespektif Islam. Melalui telaah pemahaman secara tekstual dan kontekstual. Permasalahan yang ada dijawab melalui penelitian kepustakaan (library research). Data-data dikumpulkan dari berbagai referensi; baik primer, sekunder, maupun data pendukung. Data-data yang ada dianalisis dengan pendekatan hermeneutik dengan cara content analysis (analisis isi). Beberapa konsep pendidikan karakter yang dapat diungkap adalah Pertama, karakter akhlak yang mencakup karakter moral seperti iman, takwa, jujur, rendah hati; Kedua. karakter kinerja mencakup kerja keras, ulet, tanggung jawab, dan pantang menyerah.

Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Bahasa Arab

Hanifal Fauzy AH — 2019-12-30

Dalam dunia pendidikan ada beberapa masalah dalam pembelajaran seperti masalah dari segi sarana pembelajaran, alokasi waktu, guru dan dari segi siswa. Banyaknya siswa di Smp dari berbagai latar belakang menganggap bahwa belajar bahasa Arab adalah hal yang sulit mereka belum terbiasa menggunakan bahasa Arab di dalam kelas maupun di dalam rumah, maka itu peran minat baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat di perlukan. Dengan minat siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, yang dapat mengarahkan dan memelihara dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Untuk belajar sangat di perlukan adanya minat, hasil belajar akan menjadi optimal, jika ada minat. Semakin kuat minat yang dimiliki, akan semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi minat akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar para siswa. Maka dari itu tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar bahasa Arab yang dilaksanakan di SMP Plus Awwaliyah Al-Asiyah dengan responden penelitian adalah murid dengan populasi 473 yang diambil secara proporsional random sampling sejumlah 217 siswa. Metode yang digunakan yaitu survey dan teknik analisis data, dan dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara minat belajar dengan hasil belajar bahasa Arab dengan koefisien korelasi sebesar 0,794 dan koefisien determinasi sebesar 0,6319 yang berarti bahwa 63,19% hasil belajar bahasa Arab dapat dihasilkan dari adanya minat belajar.

Strategi Pembelajaran Era Digital

Taufiq Nur Azis — 2019-12-30

Kehadiran teknologi informasi memiliki dampak terhadap perubahan seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses interaksi yang dilaksanakan Pendidik dengan peserta didik era digital saat ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan sebelumnya. Di mana proses pembelajaran (interaksi) berlangsung mulai bergeser menjadi interaksi pembelajaran digital. Sehingga perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran dari generasi ke generasi diperlukan strategi pembelajaran sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat dilakukan guru/ dosen di era digital, di antaranya yaitu mengembangkan model, melakukan inovasi dan evaluasi pembelajaran dengan media digital. Dengan strategi pembelajaran era digital tersebut diharapkan dosen/ guru dan peserta didik mendapatkan kemudahan dalam pembelajaran. Sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat diperoleh dengan maksimal.

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Karakter Religius Siswa Di SMA Negeri 10 Kota Bogor

Nurdiah Nurdiah — 2019-12-30

This research is motivated by a phenomenon that the impact of globalization is happening at this time that Indonesian people forget about religious character education. Student delinquency also sometimes occurs in schools that reflect students not having good character, such as students lacking discipline, there are still those who lie, do not follow the rules or students still cheat on exams. All that requires awareness from the students themselves and guidance from the teacher, so that students can change towards a better and religious character. Based on the background above, the main issues to be discussed here are: 1). What is the strategy of Islamic religious education teachers in improving the religious character of students at SMAN 10 Kota Bogor 2). What are the obstacles in improving the religious character of students at SMAN 10 Kota Bogor 3). What opportunities will be made in the future in improving the religious character of students at SMAN 10 Kota Bogor. This study uses a descriptive qualitative method, the research location at SMAN 10 Kota Bogor, the data in this study were obtained through direct observation, documentation, and in-depth interviews. The results of the study are: PAI teacher strategies in improving religious character by habituation, exemplary, advice, punishment and appreciation, collaboration with Rohis, development of the PAI syllabus, and religious programs. the obstacles faced were students who were difficult to regulate, lack of funding, limited facilities and infrastructure, and opportunities to be made, namely making Al-Quran laboratories, holding KMGP forums and improving the quality of existing programs.

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Di MI Tamhidiyah

Rofahtul Awalia — 2019-12-30

Keberhasilan suatu pendidikan sangat ditentukan oleh berbagai faktor pendukung, baik faktor internal maupun eksternal. Kedua faktor tersebut saling terkait dan sangat berpengaruh dalam pendidikan, sehingga dapat menentukan keberhasilan pencapain tujuan dari pendidikan tersebut. Salah satu faktornya yaitu faktor dari dalam keluarga.Orang tua memegang peran penting, kerena orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam kehidupan anak dan pola asuh orang tua adalah bagian terpenting adakah hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar siswa kelas 5. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu Survey. Penelitian ini dilaksanakan di MI Tamhidiyah Caringin Kabupaten Bogor pada satu kelas, yaitu kelas 5 jumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan angket mengenai pola asuh orang tua dan untuk mengetahui motivasi belajar siswa menggunakan nilai rata-rata siswa. Data-data tersebut dianalisis menggunakan Koefisien Korelasi Uji Product Moment. Hasil penelitian yang di dapat dengan uji tabel r hitung yaitu 0,662, setelah itu berkonsultasi dengan tabel r dengan df sebesar 40 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,263. Hasil perhitungan diperoleh nilai r tabel yaitu 0,662 > 0,263 hal ini menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa cukup adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar siswa.

Studi Korelasi Pembelajaran Al-Qur’an Dengan Sikap dan Keagamaan Santri Putri

Tuti Alawiyah — 2019-12-30

Penelitian ini bahwasanya untuk mengetahui Pembelajaran Al-Quran santri putri di Pondok Pesantren Al-Quran Nurul Furqon Cibinong Bogor juga agar mengetahui sikap dan perilaku keagamaan santri putri di Pondok Pesantren Al-Quran Nurul Furqon serta ingin mengetahui korelasi antara pembelajaran Al-Quran dengan sikap dan perilaku keagamaan santri putri di Pondok Pesantren Nurul Furqon.. Penelitian ini menggunakan metode deskriftip korelasi dengan jenis penelitian kuantitatif. lokasi penelitian ini terletak di Pondok Pesantren Al-Quran Nurul Furqon Cibinong Bogor, data diperoleh melalui penyebaran angket/kuesioner, wawancara, serta dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu Sebagaimana dapat dilihat dari pernyataan kuesioner yang dijawab oleh para santri putri dengan demikian dapat diketahui bahwa jumlah jawaban terbanyak adalah alternatif jawaban dengan skor 4 yaitu dengan persentase 53,32%. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa Pembelajaran Al-Quran sudah dikatakan sangat baik. Dan terlihat pula pada hasil persentase dari sikap dan keagamaannya santri putri yaitu dengan jumlah jawaban terbanyak adalah alternatif jawaban dengan skor 4 rata-rata 64,53%. Hal ini menunjukkan bahwa Sikap dan Perilaku Keagamaan Santri Putri Pondok Pesantren Al-Quran Nurul Furqon Cibinong sudah dikatakan sangat baik.

Implementasi Tazkiyyah Qalb Dalam Pendidikan Islam

Bahrum Subagiya — 2020-02-03

Artikel ini bertujuan untuk menggali konsep penyucian hati (tazkiyah qolb) menurut Islam dan mengimplementasikannya dalam dunia pendidikan. Jenis peneitian ini dalam adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik (tafsir maudhu’i). Hasil dari penelitian ini yaitu: tazkiyyah qolb merupakan usaha seorang muslim mensucikan hatinya untuk mendekatkan diri kepada Allah baik zatnya, keyakinan maupun fisiknya. Landasan Teologis tazkiyyah qalb ini adalah tauhid, tujuannya untuk menjadikan hati yang tunduk/selamat (al-Mukhbitin), Kurikulum yang digunakannya Ilmu Syar’iyyah dan kekuatan iradah (kehendak), metodologinya dengan cara Marifatullah (Mengenal Allah), mentadaburi Al-Qur'an , dan mengingat Kematian/Akhirat. Evaluasinya yaitu hati yang tunduk/selamat (yaitu) apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, sabar terhadap apa yang menimpa, mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari apa yang telah Allah rezekikan.