Mencari Titik Keseimbangan Tarif INACBGs Versus Tarif Rumah Sakit
Main Article Content
Abstract
Kesehatan masyarakat yang menjadi tujuan Pemerintah dalam memberikan pelayanan, dalam pelaksanaanya, masih belum opti-mal. walaupun JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) sudah dilakukan kurang lebih 5-6 tahun lalu masih sering dijumpai ketidak seimbangan antara tarif (INA-BCGs) dengan tarif Rumah Sakit yang dirujuk pasien. Berdasarkan data dan kondisi empiris tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mencari keseimbangan versus tarif INA_CBGs pasien rawat inap suatu kasus penyakit. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidak seimbangan jumlah tarif pada pasien rawat inap. Temuan bahwa perbedaan ini timbul karena pihak INA-CBGs hanya menetapakan biaya dasar untuk suatu penyakit yang diderita pasien, sedangkan Rumah Sakit menghitung biaya lain sesuai dengan tindakan lanjut dari pasien tersebut. Perbedaan selisih negative dimana Rumah Sakit membebankan biaya lebih besar dari tarif INA-CBGs. Sehingga terjadi selisih negative yaitu tarif BPJS lebih kecik dari tarif rumah sakit sehingga rumah sakit akan menaggung beban. Solusi mengatasi atau menutupi selisih negative maka sesuai ketentuan dan rumah sakit dapat menambahkan margin dari setiap tindakan pasien yang dirawat inap. Melakukan rekonsolidasi dengan mengakomodasi melalui konfirmasi dua arah BPJS kesehatan dan pihak Rumah Sakit untuk menemukan keseimbang yang transparan, dan pelayanan yan prima.